Spooky Kitaro

Spooky Kitaro


Cerita hantu menyeramkan mungkin sudah biasa, tetapi Spooky Kitaro bukan salah satu di antaranya, apalagi cerita kartun anime bergenre supranatural horor yang kocak dan sarat pesan moral ini merupakan serial kisah melegenda yang telah puluhan tahun menjadi tayangan hits di Jepang.

Spooky Kitaro dibuat pada 1959 oleh komikus legendaris Jepang, Mizuki Shigeru, seorang veteran Perang Dunia II. Karena kisahnya mendapat tempat di hati banyak pembaca, cerita yang sempat dimuat majalan mingguan Shonen itu pun dibuatkan serial animasinya oleh Toei Animation dengan judul Gegege No Kitaro.
Gegege No Kitaro musim pertama ditayangkan perdana pada 3 Januari 1968 di stasiun Fuji Television. Kata “Gegege” diambil dari cara dan suara khas Mizuki mendongengkan kisah Kitaro kepada para penggemarnya secara langsung.
Serial ini menjadi sangat terkenal karena didasarkan pada mitos rakyat tentang berbagai makhluk jejadian yang disebut yokai. Dalam serial itu, makhluk-makhluk itu dijadikan tokoh cerita.
Kitaro telah pula beberapa kali diadaptasi ke film layar lebar yang diperankan para Jepang, juga sebagai animasi layar lebar dan serial anime maupun video games.
Tiap dekade serialnya pun selalu diperbaharui agar sesuai dengan perkembangan zaman.
“Keturunan terakhir”
Cerita Spooky Kitaro berkisar tentang bagaimana manusia sering membuat geram kaum yokai, mengusik tempat bersemayam mereka, dan berakibat kaum yokai membalas dendam.
Mereka bisa saja melakukan berbagai perbuatan tidak menyenangkan, termasuk menelan manusia, mencuri jiwa, menculik anak-anak, melelehkan muka, dan masih banyak lagi cara yang cukup menakutkan.
Namun, semua itu disampaikan sedemikian rupa agar tidak menakutkan dan bahkan memberikan pendidikan moral seperti tidak membuang sampah sembarangan, menaruh hormat kepada para para leluhur, hingga tidak mendatangi daerah pemakaman di malam hari.
Kitaro adalah keturunan terakhir dari bangsa manusia jejadian kekal. Ia kehilangan mata kiri dan rambutnya senantiasa menutupi bagian kiri wajahnya.
Dengan sangat sederhana, Kitaro hidup di hutan dan tinggal di atas pohon, berdampingan dengan makhluk jejadian hutan lainnya.
Menurut kabar angin, umur Kitaro ratusan tahun meskipun tidak ada yang bisa membuktikan.
Sebagai sosok setengah manusia, ia mempunyai berbagai kelebihan yang juga menjadi senjata andalannya dalam melawan musuh.
Ayah Kitaro, Medama Oyaji, karena penyakit yang dideritanya, menciut dan menjelma menjadi sebongkah mata berjalan. Sosok ini amat bijak dan diyakini bermukim di dalam rongga mata kiri Kitaro, dan kerap memberi nasihat bagaimana berhadapan dengan berbagai jenis yokai.
Kitaro dan ayahnya dibantu oleh sejumlah yokai, antara lain Sunakeke Baba (nenek jejadian yang selalu membawa pasir untuk membutakan musuh), Konaki Jijii (kakek jejadian yang dapat berubah wujud menjadi batu untuk melumpuhkan lawan), Ittan Momen (selembar panjang kain katun jejadian yang selalu melayang bak karpet terbang dan kerap menjadi kendaraan Kitaro.
Lainnya, Nurikabe (dinding jejadian yang kerap melindungi teman dari serangan berbahaya), Nezumi Otoko (manusia setengah tikus yang super bau dan bisa berubah licik serta mengkhianati teman jika menyangkut uang atau hal menguntungkan dirinya), dan Neko Musume (seorang gadis yang tampak normal namun bisa menjadi menjadi monster kucing dengan taring dan mata licik, terutama saat marah atau lapar).
“Lampu indikator taksi”
Spooky Kitaro musim ke-lima menceritakan berbagai kejadian aneh dan misterius yang makin sering terjadi akibat ulah yokai jahat. Beberapa di antara mereka malah sangat kejam dan tak punya belas kasihan pada manusia.
Kitaro pun harus bekerja keras untuk melindungi manusia dari para hantu dan makhluk jejadian yang jahil dan berbahaya itu, dibantu yokai-yokai baik yang berpihak kepadanya untuk menjaga kedamaian antara dua dunia yang berbeda.
Walaupun diangkat dari cerita horor, semua karakter Spooky Kitaro telah mendapat tempat tersendiri di tengah masyarakat Jepang dan benda kenangannya pun selalu dicari penggemar untuk koleksi.
Lebih dari itu, sebuah perusahaan taksi secara khusus membeli lisensi dan membuat logo dengan tokoh Kitaro pada taksi bercat hitam dengan lampu berbentuk bola mata Medama Oyaji, yang merupakan tanda taksi sedang ada penumpang atau kosong.
Senior Vice President dan General Manager Animax Asia, Gregory Ho, menyatakan pihaknya sangat bangga bisa menayangkan serial Kitaro musim ke-lima.
“Spooky Kitaro sudah bersemayam di hati pemirsanya selama lebih dari lima dekade. Berbagai materi dari game hingga layar lebar dan ‘merchandise’-nya selalu ditunggu, dicari dan diminati banyak kalangan,” kata Ho.
“Membuat sebuah cerita horor untuk semua umur dalam bentuk kartun yang sarat dengan pesan moral tidaklah mudah. Namun Mizuki membuktikan bakatnya dengan cemerlang,” pungkasnya.